Kerajaan Mataram Kuno Dinasti Sailendra Abad VIII M
- Wilayah Kekuasaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dikuasai oleh dua dinasti, yaitu Kerajaan Mataram dinasti sanjaya yang mengembangkan agama Hindu, dan kerajaan Mataram dinasti Sailendra yang mengembangkan agama Budha. Dinasti Sanjaya yang berkuasa di Kerajaan Mataram secara geografis menguasai wilayah Jawa Tengah bagian Utara. Adapun dinasti Sailendra menguasai wilayah Jawa Tengah bagian Selatan. Kerajaan ini berlokasi di pedalaman Jawa Tengah, di sekitar daerah yang banyak dialiri sungai, daerah ini juga dikelilingi oleh pegunungan yang disebut dengan bumi mataram.
- Kehidupan Politik
Nama Sailendra pertama kali ditemukan dalam prasasti Kalasan ( 778 M ). Menurut Codes, Sailendra berasal dari Funan ( Kamboja ). Akibat Kerajaan Funan mengalami kehancuran, sebagian dari keturunan Sailendra mengembara ke tanah Jawa. Pendapat ini diperkuat oleh Casparis, menurut Casparis setiba di Mataram berhasil mengalahkan penguasa awal yaitu dinasti Sanjaya dan akhirnya Dinasti Sailendra berkuasa di Jawa. Pada masa pemerintahaan Raja Wisnu (775-782 M ) terjadi desakan dari dinasti Sanjaya. Perluasan wilayah kekuasaan terjadi pada masa pemerintahaan Raja Indra ( 782-812 M ). Agar memperkokoh wilayah kekuasaan dan kedudukannya atas daerah Sumatera, Raja Indra kemudian menikahkan anakanya yaitu Samaratungga dengan Dewi Tara putri dari Sumatera.
Pengganti Raja Indra adalah Samaratungga ( 812-833 M ). Raja banyak mendirikan bangunan candi sebagai tempat ibadah agama Budha yang terkenal adalah Candi Borobudur. Setelah Samaratungga meninggal, dinasti sailendra mengalami masa kemunduran. Pengganti Samaratungga adalah Pramudhawardhani (833-856 M) yang melakukan pernikahan dengan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. Pernikahan ini menimbulkan konflik antara Pramudhawardhani, Rakai Pikatan dengan adiknya yaitu Balaputra Dewa. Konflik ini dimenangkan Pramudhawardhani dan Rakai Pikatan, sehingga Balaputra Dewa menyingkir ke Sumatera daerah ibu nya.
- Kehidupan Ekonomi
Kehidupan rakyat di kerajaan menekankan bidang pertanian atau agraris. Hal ini dikarenakan wilayah Mataram Kuno terdapat di pedalaman, sehingga tidak cocok untuk dikembangan perdagangan. Tanah yang ada diwilayah ini sangat subur.
- Kehidupan Budaya
Hasil kebudayaan yang ditinggalkan oleh dinasti Sailendra berupa bangunan-bangunan yang sangat megah dan tinggi nilainya, bahkan pada akhirnya mencerminkan perkembangan teknologi ysng dimilikinya. Candi-candi tersebut berada di Jawa Tengah Selatan dengan ciri :
- Candi Budha biasa digunakan sebagai tempat pemujaan
- Candi Budha memiliki 3 struktur bangunan, yakni kamadatu, rupadatu, dan arupadatu
- Pada puncak candi Budha memiliki stupa
- Candi Budha pasti memiliki patung budha
- Candi Budha biasanya memiliki candi utama yang dikelilingi oleh candi-candi di sekitarnya seperti candi Borobudur
- Candi Budha memiliki relief yang mengisahkan cerita sendiri
- Candi Budha memiliki bentuk bangunan yang cenderung tambun
- Pintu candi Budha biasanya memiliki kepala kala yang mulutnya menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing-masing sisi pintu candi tersebut
Pembangunan candi tersebut berkaitan erat dengan pelaksanaan agama yang dianut yaitu agama Budha, candi-candi tersebut diantaranya Candi Borobudur, Mendut, Pawon,Kalasan.
- Keruntuhan Dinasti Sailendra
Ratu terakhir yang memipin dinasti Sailendra menikah dengan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. setelah pernikahan terjadi Sailendra tidak memegang tampuk pemerintahaan.
Komentar
Posting Komentar