Latarbelakang Pendudukan Jepang di Indonesia
Jepang antara tahun 1635 - 1854 melaksanakan politik isolasi diri ( menutup diri ) atau Sakoku, politik ini dimulai pada masa Shogun Tokugawa Iemitsu. Sakoku dilaksanakn agar Jepang tidak memperoleh pengaruh yang besar dari penjelajahan Portugis salah satunya yaitu penyebaran agama Khatolik. Sejak dilaksanakanyan Sakoku pada tahun 1635 sampai dengan 1854 banyak sekali dampak yang dirasakan oleh Jepang yaitu antara lain terbatasnya perdagangan luar negeri, Jepang menjadi negara yang tertutup bagi dunia luar. Kebijakan Sakoku ini berlangsung hingga dibukanya Jepang secara paksa oleh ekspedisi Matthew Perry dari Amerika Serikat, tahun 1853 . Tepat pada tahun 1854, Jepang mulai membuka pintu politik isolasi ( menutup diri ) setelah dilaksanakanya konvensi kanagawa. Setelah konvensi ini akhirnya Jepang mulai membuka diri untuk bangsa-bangsa asing yang disebut dengan restorasi meiji (1866-1869 ) yang menitik beratkan pada perkembangan sumberdaya manusia dan industri, sehingga pada akhirnya Jepang menjadi salah satu negara yang maju dan kuat. Jepang tumbuh menjadi sebuah negara industri yang maju. Alhasil, Jepang membutuhkan bahan baku dan tempat pemasaran. Terlebih lagi, Jepang sangat bergantung pada bahan makanan yang harus dibeli dari luar negeri. Untuk bisa memenuhi kebutuhan itu, maka Jepang harus bisa menguasai lebih banyak lagi tanah jajahan di Asia Timur yang akhirnya menjadikan Jepang sebagai negara Imperialis. Tidak hanya membutuhkan tempat pemasaran dan bahan baku, salah satu Jepang menjadi negara Imperialis karena adanya semangat Hako I Chiu ( Delapan Penjuru Dunia dibawah Kendali Jepang ). Jepang menginginkan daerah-daerah di bagian selatan seperti kawasan Asia Tenggara dan kawasan pasifik sebagai penghasil bahan baku yang melimpah dan tempat pemasaran industrinya. Oleh karena itu, Jepang memutuskan untuk melakukan penyerbuan ke pangakalan militer Amerika Serikat ( Pearl Harbour ) di Hawaii pada tanggal 8 Desember 1941, yang bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat di wilayah Asia dan Pasifik. Sehingga Jepang dapat dengan lancar melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah Asia Pasifik. Penyerbuan ke arah Selatan dilakukan oleh Angkatan Darat ( Rikugun ) dan Angkatan Laut ( Kaigun ) dengan pembagian tugas sebagai berikut :
1. Angkatan Darat bergerak dari Indo Cina untuk merebut Malaysia, P.Luzon dan Birma
2. Angkatan Laut bergerak dari Pearl Harbour ke Mindanau ( Philipina ), terus ke Kalimantan ( Tarakan ), Sulawesi, Maluku, Jawa, dan lautan Pasifik.
Wilayah Indonesia pertama yang diduduki
oleh Jepang adalah Tarakan pada tanggal 11 Januari 1942 karena di Tarakan pada saat itu terdapat pabrik minyak milik Belanda yang cukup besar, setelah itu
berturut-turut wilayah lain di Indonesia, wilayah Jawa yang pertama kali
dikuasai adalah Banten, Jawa barat dan Jawa Tengah. Setelah penyerbuan ,
akhirnya Jepang berhasil menguasai Indonesia yang ditandai dengan
penandatanganan penyerahaan tidak bersyarat ( Kapitulasi ) di Kalijati ( Subang
) pada tanggal 8 Maret 1942 antara Jendral Ter Poorten ( Belanda ) dan Jendral
Imamura ( Jepang ).
Peta Kedatangan
Jepang ke Indonesia
Komentar
Posting Komentar