Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa di Nusantara
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol
Perang Salib (Perang Suci)
Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab. Perang ini disebut Perang Salib oleh orang Kristen, dan Perang Suci oleh orang Muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode. Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem. Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khitin, pahlawan Islam yang terkenal ini bernama Salahuddin Al- Ayyubi. Bangsa barat masih tidak tinggal diam,Raja Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal
Sejak awal abad Masehi, dunia timur sudah sangat dikenal sebagai penghasil rempah- rempah. Rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa sebagai bahan pengawet makanan, obat-obatan. Bangsa Eropa membeli rempah-rempah dari pedagang Asia yang berdagang di wilayah Konstatinopel sebelum tahun 1453 yang merupakan ibukota Romawi Timur dan pusat perdaganga bagi orang-orang Eropa. Para pedagang dari Eropa membawa barang dagangan berupa rempah-rempah dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa melalui para pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut Tengah. Rempah-rempah dan sutera itu kemudian dibawa ke pasaran Eropa Barat, seperti Lisabon. Dari Lisabon rempah-rempah dibawa ke Eropa Utara oleh para pedagang Inggris dan Belanda.Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096-1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Bangsa Eropa tidak bisa membeli rempah-rempah kembali dari Bangsa Asia yang berdagang di wilayah Konstatinopel yang mengakibatkan Eropa menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Eropa berusaha keras mencari sumber daya baru dengan melakukan penjelajahan samudera, yang mengakibatkan bermunculan lah ide untuk mencari sendiri pusat rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Dan pada akhir abad 15 awal abad 16 mulai bermunculan lah pelaut-pelaut Eropa yang melakukan pelayaran untuk mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Pelayaran ini di awali oleh dua negara besar di Eropa yaitu Portugis dan Spanyol. Pelayaran menuju dunia timur tidak hanya didasarkan atas langka nya rempah-rempah di Eropa, tetapi ada beberapa faktor atau latar belakang yang mengakibatkan terjadinya pelayaran kedunia timur antara lain : Jatuhnya Konstatinopel ( Turki ) ke tangang bangsa Utsmani, Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur yaitu perjalanan kembalinya Marcopolo dari China melalui pelayaran, Munculnya ajaran Copernicus dan Galileo Galilei. ( Awak abad 16 M ) tentang Teori Heliosentris yang menyatakan bahwa pergerakan planet memang mengitari matahari bukan menanggap matahari sebagai pusat bumi, yang berarti bahwa bumi bulat, Penemuan Kompas dan Ilmu Navigasi, Keinginan mewujudkan 3G ( Gold, Glory, Gospel ) yaitu Gold : pencarian rempah-rempah, Glory : kejayaan atau kekuasaan, Gospel : penyebaran agama Khatolik, Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam.
Peta Konstatinopel |
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Belanda
Selama abad ke 16 M, hampir satu abad bangsa Portugis menguasai perdagangan rempah- rempah antara Nusantara dan Eropa dengan pusat perdagangan di wilayah Lisabon. Salah satu negara Eropa yang tergantung dengan rempah-rempah yang diperdagangkan di Lisabon yaitu Belanda. Pada awalnya, wilayah Belanda merupakan daerah jajahan Spanyol . Setelah terjadi pemberontakan yang dilakukan Belanda terhadap kekuasaan Spanyol yang berlangsung selama hampir 80 tahun ( 1568-1648). Belanda akhirnya berhasil merdeka dari jajahan Spanyol. Setelah Perang berakhir, kemudian saat Spanyol dipimpin oleh raja Philip pada tahun 1580, ia berhasil menyatukan Spanyol dan Portugis. Penyatuan kedua negara ini membuat Belanda tidak bisa lagi membeli rempah-rempah yang ada di kota Lisbon karena wilayah ini merupakan wilayah sepanyol (musuh belanda). Dari hal inilah kemudian membuat Belanda berinisiatif untuk mencari daerah-daerah penghasil rempah-rempah sendiri agar perdagangan bisa kembali berjalan lancar. Akibatnya rempah-rempah di Belanda menjadi langka dan memunculkan ide untuk mencari jalan sendiri ke wilayah pusat penghasil rempah-rempah di dunia timur.
Komentar
Posting Komentar