Penjelajahan Samudera Bangsa Belanda

Selama abad ke 16 M, hampir satu abad bangsa Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah antara Nusantara dan Eropa dengan pusat perdagangan di wilayah Lisabon. Salah satu negara Eropa yang tergantung dengan rempah-rempah yang diperdagangkan di Lisabon yaitu Belanda. Sehingga ketika Belanda tidak diperkenankan lagi untuk membeli rempah-rempah di Lisabon karena berlangsung nya perang delapan puluh tahun ( 1568-1648 ) antara Belanda dan Spanyol  yang pada saat itu Portugis dan Spanyol bersekutu, yang mengakibatkan rempah-rempah di Belanda menjadi langka dan memunculkan ide untuk mencari jalan sendiri ke wilayah pusat penghasil rempah-rempah di dunia timur.

Penjelajahan Samudera Bangsa Belanda

Belanda melakukan pelayaran pertama dengan mengirim Van Nick yang melewati jalur Kutub Utara, tetapi pelayaran pertama Belanda mengalami kegagalan. Kemudian pada tahun 1595, pelayaran ddilanjutkan oleh Cornelis De Houtman melalui Samudra Atlantik. De Houtman Menyusuri pantai Barat Afrika sampai di Tanjung Harapan Afrika Selatan. Dari Tanjung Harapan mereka mengarungi Samudera Hindia  dan masuk ke Nusantara melalui Selat Sunda, De Houtman tidak melalui India dan Selat Malaka untuk menghindari dari Portugis.Satu Tahun kemudian De Houtman tiba di Banten, dan mereka tidak diterima dengan baik oleh Masyarakat Banten karena sikap dan Perilaku nya yang buruk. De Houtman memiliki rencana utuk melanjutkan pelayaran ke wilayah Maluku, tetapi gagal dan De Houtman memutuskan untuk kembali ke Belanda dengan membawa lada putih

Gambar Jalur Pelayaran Cornelis De Houtman
Ekspedisi penjelajahan Belanda berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju rute Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh van Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal bangsa mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban

Gambar Jalur Pelayaran Jacob van Heemskerck
Di bawah pimpinan Jacob van Neck, penjelajahan mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang bangsa Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak penjelajahan kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku dan terbentuklah kongsi dagang milik Belanda yaitu VOC ( Veerenigde Oost Indische Compagnie )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintahaan Sipil Jepang di Indonesia

Pengertian Sejarah

Pembentukan Organisasi Semi Militer dan Militer