Manusia Purba


 Fosil manusia purba pertama ditemukan oleh Van Reitschotten ( 1890 ) di wilayah Wajak Tulungagung ) berjenis homo wajakensis. Penemuan fosil homo wajakensis ini, mendorong Eugene Dubois untuk melakukan penelitian dan berhasil menemukan fosil manusia purba pithecanthropus erectus. Penemuan manusia purba di Indonesia dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu :

1.      Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia raksasa dari Jawa, yang ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1941 di Sangiran. Jenis fosil yang ditemukan hanya bagian rahang bawah dan gigi. Jenis manusia purba ini diperkirakan hidup kira-kira 2-1juta tahun lalu. Meganthropus Paleojavanicus memiliki beberapa ciri, yaitu :

  • Tulang Pipi tebal
  • Tidak memiliki dagu
  • Kening Menonjol

2. Pithecanthropus Erectus

Jenis manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois di wilayah Trinil pada tahun 1890. Fosil Pithecanthropus Erectus hanya ditemukan rahang gigi dan tulang tengkorak. Pithecanthropus Erectus memiliki volume otak peralihan antara kera dan manusia, serta dari fosil yang ditemukan dianggap sudah mampu berjalan tegak. Jenis manusia purba ini dianggap sebagai mata rantai yang terputus ( Missing link ). Pithecanthropus Erectus memiliki beberapa ciri :

  • Tinggi badan 165-180 cm
  • Isi otak 750-1300 CC
  • Hidung lebar, dagu belum ada

3. Homo

Manusia purna yang paling maju jenisnya ialah homo. Penemuan manusia jenis homo ditemukan oleh Van Rietschoten dan E.Dubois. Jenis fosil yang ditemukan adalah Tulang Tengkorak dan Tulang Leher, dan memiliki ciri :

  • Pipi menonjol
  • Tinggi badan 130 – 210 CM
  • Otot yang kuat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintahaan Sipil Jepang di Indonesia

Pengertian Sejarah

Pembentukan Organisasi Semi Militer dan Militer