Terbentuknya Jaringan Perdagangan Pada awal abad Masehi

 Sejak awal abad Masehi, Nusantara telah berkembang menjadi wilayah perdagangan Internasional. Pada saat itu terdapat dua jalur perdagangan internasional yang digunakan oleh para pedagang, yaitu :

1. Jalur perdagangan melalui darat atau lebih dikenal dengan “Jalur Sutra” (Silk Road). Disebut Jalur sutra karena komoditas utamanya ketika itu adalah sutera yang berasal dari Cina, jalur sutra ini diperkirakan muncul mulai abad 1 Masehi. Jalur ini merupakan jalur terpanjang dan paling tua yang menghubungkan Cina dengan dunia Barat. Jalur ini terbagi atas dua rute, yaitu :

Ø Rute Utara       :  Bulgar-Kipchak ( Turki )-Eropa Timur-Semenanjung Crimea ( Ukraina-Rusia)-Laut Hitam (Eropa-Turki)-Laut Marmara ( Turki )-Balkan-Venezia

Ø Rute selatan    : Turkestan-Khorasan-Mesopotamia-Anatolia-Antiokia-Laut Tengah-Mesir-Afrika Utara

2. Jalur perdagangan laut dimulai pada abad ke 5 Masehi ketika jalur sutera mulai ditinggalkan oleh para pedagang. Jalur melalui laut dimulai dari Cina melalui Laut Cina kemudian Selat Malaka, India,Teluk Persia melalui Syam sampai Laut Tengah atau melalui Laut Merah sampai Mesir lalu menuju Laut Tengah. Jalur Perdagangan Laut ini yang melalui Nusantara, sehingga beberapa kebudayaan baik China maupun India mulai tersebar di Nusantara. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebagian besar pedagang beralih dari jaur darat ke jalur perdagangan laut diantaranya:

    • Permintaan barang mewah ( Emas ) dari Timur sangat besar
    • Tiupan angin musim yang berpola telah ditemukan oleh para pelaut
    • Tersebarnya agama Budha yang tidak mengenal sistem kasta
    • Sudah tidak amannya jalur darat karena banyaknya perompak


Peta Jalan Sutera



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintahaan Sipil Jepang di Indonesia

Pengertian Sejarah

Pembentukan Organisasi Semi Militer dan Militer