Perkembangan Organisasi : Masa Radikal

Partai Komunis Indonesia
Benih paham Komunisme mulai masuk ke Indonesia sebelum Perang Dunia I. Paham ini dibawa oleh Sneevliet pada thun 1913. Sneevliet berhasil mendirikan Indische Social-Democratische Vereeniging ( ISDV ) yang berpaham Sosialis-Demokrat. Awal berdiri ISDV tidak mudah diterima oleh rakyat pribumi, sehingga ISDV bekerja sama dengan organisasi lain yang sudah cukup besar salah satu nya yaitu Sarekat Islam. Dengan menggunakan taktik infiltrasi ISDV berhasil menyusup ke dalam tubuh Sarekat Islam ( S I ).  Padabulan Mei tahun 1920, ISDV berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia dan bulan Desember di tahun yang sama berubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia. Setelah behasil menempatkan dirinya sebagai partai besar, PKI mulai melakukan gerakan pertama pada tanggal 13 November 1926, tetapi berhasil ditumpas dan pengikut PKI berhasil ditangkap dan dipenjarakan di Digul. 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi pelajar Indonesia pada awalnya bernama Indische Vereeniging. Organisasi ini didirikan pada tahun 1908 pada awalnya sebagai wadah komunikasi di antara pelajar Indonesia yang merantau di luar negeri, tetapi setelah berjalan berubah menjadi organisasi politik dan bernama Indonesische Vereeniging. Pada tahun 1925, Indonesische Vereeniging berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Tokohnya adalah Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo, Abudl Majid, Iwa Kusumasumantri. Salah satu kegiatan politik PI adalah ikut serta dalam liga antiimperialisme dan penindasan kolonial dan menuntut kemerdekaan melalui pidato Muhammad Hatta, sehingga pada tanggal 10 November 1927, tokoh-tokoh PI ditangkap dan diadili. tetapi karena tidak terbukti bersalah, tokoh PI kemudian di bebeaskan. 

Partai Nasional Indonesia ( PNI )
Berasal dari Algemeene Studie Club, Partai Nasional Indonesia berdiri pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dan diketuai oleh Ir, Soekarno. Tujuan PNI adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Trilogi PNI adalaha nationale geest, National will, National daad ( semangat nasional, kemauan nasional, dan perbuatan nasional ). PNI membawa marhaenisme sebagai ideologi politiknya. Ideologi ini memang belum pernah ada sebelumnya. Ir. Soekarnolah yang menciptakan marhaenisme setelah terinspirasi dengan penderitaan seorang buruh tani di Bandung Selatan yang hidup bahagia, tidak pernah pernah mengeluh bahkan dapat menjadi penerang bagi orang lain meskipun dirinya sendiri sebenarnya butuh pertolongan karena terus dijajah. Petani malang tersebut bernama Marhaen. Karenanya, aliran politik Soekarno dinamakan Marhaenisme. Ir. Soekarno ditangkap. Tokoh PNI ini menunggu dihadapkannya mereka ke depan pengadilan. Dalam sidang di pengadailan, Soekarno membacakan pidato pembelaan yang disebut dengan Indonesia Menggugat. Karena kehilangan sosok Soekarno sementara perjuangan harus tetap berjalan, PNI memutuskan mengangkat pemimpin baru. Mr. Sartono didaulat menggantikan Soekarno pada tanggal 25 April 1931 dan mengubah PNI menjadi gerakan baru bernama Partindo



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintahaan Sipil Jepang di Indonesia

Pengertian Sejarah

Pembentukan Organisasi Semi Militer dan Militer