Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Perkembangan Organisasi: Masa Moderat

Partai Indonesia ( Partindo ) Partai Indonesia didirkan pada tanggal 1 Mei 1931 yang diketuai oleh Mr. Sartono. Asas perjuangnnya sama dengan asas perjuangan PNI. Partino mengalami perkembangan pesat setelah Ir. Soekarno menggabungkan diri. Dalam kongres pada bulan Juli 1933, Partindo menerima asas marhaen dari Ir. Soekarno. Partindo sering mengadakan rapat umum. Dalam rapat tersebut Partindo mengumandangkan slogan Republik Indonesia. Pemerintah Kolonial menganggap rapat Partindo berbahaya, akibatnya pemerintah kolonial Belanda mengambil tindakan keras, membubarkan semua rapat-rapat Partindo.  Partai Indonesia Raya ( Parindra )  Pada tahun 1930, kelompok studi di Surabaya membentuk Persatuan Bangsa Indonesia, dengan arah pada bidang politik dimana sasaran utamanya masyarakat pedesaan. Dalam perkembangannya PBI bekerja sama dengan Budi Utomo, Serikat Celebes, Serikat Sumatera, Ambon dan Perkumpulan Kaum Betawi membentuk Partai Indonesia Raya ( Parindra ) dengan ketua nya Sutom

Perkembangan Organisasi : Masa Radikal

Partai Komunis Indonesia Benih paham Komunisme mulai masuk ke Indonesia sebelum Perang Dunia I. Paham ini dibawa oleh Sneevliet pada thun 1913. Sneevliet berhasil mendirikan Indische Social-Democratische Vereeniging ( ISDV ) yang berpaham Sosialis-Demokrat. Awal berdiri ISDV tidak mudah diterima oleh rakyat pribumi, sehingga ISDV bekerja sama dengan organisasi lain yang sudah cukup besar salah satu nya yaitu Sarekat Islam. Dengan menggunakan taktik infiltrasi ISDV berhasil menyusup ke dalam tubuh Sarekat Islam ( S I ).  Padabulan Mei tahun 1920, ISDV berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia dan bulan Desember di tahun yang sama berubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia. Setelah behasil menempatkan dirinya sebagai partai besar, PKI mulai melakukan gerakan pertama pada tanggal 13 November 1926, tetapi berhasil ditumpas dan pengikut PKI berhasil ditangkap dan dipenjarakan di Digul.   Perhimpunan Indonesia Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi pelajar Indonesia pada awa

Perkembangan Organisasi : Masa Awal

Gambar
Budi Utomo Organisasi Budi Utomo berdiri atas inisiatif Dr Wahidin Soedirohoesodo yang ingin meningkatkan martabat bangsanya melalaui kegiatan pengajaran. Pada tahun 1906, Wahidin Soedirohoesodo berdiskusi di STOVIA  dengan dr Sutomo. Hasil dari diskusi ini adalah pada tanggal 20 Mei 1908 didirikan lah Budi Utomo dengan ketua nya Sutomo. Organisasi ini memiliki tujuan m eningkatkan pengajaran, pertanian, peternakan, kebudayaan .   Budi Utomo mengad akan kongres pertama pada tanggal 3-5 Oktober 1908 di Yogyakarta, hasil kongres ini adalah mempertegas ruang gerak Budi Utomo di bidang sosial-budaya, bukan di bidang politik . Seiring berjalanya waktu, Budi Utomo mulai mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena terjadi nya perbedaan orientasi antara golongan tua dengan golongan muda dan berdirinya Sarekat Islam pada tahun 1912 yang lebih luas jangkaunnya . Akhrinya pada tahun 1935 Budi Utomo bergabung dengan Parindra. Logo Budi Utomo dan Dr Sutomo Sarekat Islam Semang

Faktor Pendorong Lahirnya Pergerakan Nasional

Gambar
Ada beberapa faktor yang memicu gerakan nasional di Indonesia, yaitu faktor internal dari dalam dan faktor eksternal dari luar Faktor Internal Kondisi Sosial, politik, dan ekonomi yang parah akibat penjajahan Penindasan, kekejaman, ekspolitasi, dan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap bangsa Indonesia telah   menimbulkan kebencian dan ketidakpuasan rakyat, yang kemudian memicu perlawanan terhadap penjajah . Munculnya Kaum Terpelajar Golongan elite bangsa Indonesia seperti Soekarno, Moh Hatta, dll merupakan h asil dari pendidikan Belanda . Mereka mengenyam pendidikan modern, dimana berkesempatan mempelajari berbagai macam hal termasuk ide-ide pencerahan . Diilhami pengetahuan yang luas dan pengalaman penderitaan sesama anak bangsa, para tokoh bangsa ini mempelopori lahirnya organisasi-organisasi pergerakan dengan tujuan yang sama, yaitu Indonesia yang merdeka .  Tumbuhnya kenangan akan kejayaan bangsa pada masa lampau Di kalangan elite bangs

Latar Belakang Munculnya Nasionalisme

Gambar
Memasuki akhir ke-20, pemerintah Kolonial Belanda berhasil memadamkan perlawanan bersenjata di berbagai wilayah. Tetapi, perlawanan bangsa Indonesia tidak pernah berhenti. Belajar dari perlawanan pada abad ke-19 yang lebih mengutamakan senjata, Bangsa Indonesia mengambil cara baru untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda. Cara baru ini muncul salah satunya akibat perkembangan dunia pendidikan bagi kalangan pribumi. Politik Etis 1901                                                                                                                Kebijakan tanam paksa  yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda menimbulkan dampak yang sangat buruk untuk kaum pribumi yaitu  penderitaan pada rakyat.  Berita Penyimpangan pada sistem tanam paksa yang mengakibatkan penderitaan pada rakyat pribumi mengundang kecaman dan rekasi  yang cukup keras dari golongan liberal dan kaum humanis Belanda. Tokoh-tokoh dari kalangan liberal dan humanis yang memperotes antara lain